Desa Karang Anyar telah berdiri sejak zaman penjajahan
Belanda. Dahulu kala menurut tokoh masyarakat setempat desa ini merupakan
gabungan dari dua desa pada zaman penjajahan Belanda. Setelah digabungkan
menjadi satu lalu diberi nama Karang Anyar. Karang berarti lingkungan atau
pekarangan dan anyar adalah baru, sehingga Karang Anyar berarti lingkungan
baru. Desa Karang Anyar mempunyai pekarangan yang luas dan hutan. Desa Karang
Anyar mempunyai empat dusun yaitu Mangkungan, Paser, Lon Nangkah, dan Gerpaoran.
Konon menurut tokoh setempat dusun Paser diberi nama tersebut karena di dusun
Paser tanahnya merukan tanah pasir karena berada pada pinggir pantai. Lon Nangkah
berasal dari lon yaitu talon dan nangkah artinya buah nangka.
Kepala dusun pertama desa Karang Anyar adalah bapak
Kariman yang menjabat selama 40 tahun ketika Belanda masih menjajah Indonesia. Setelah
bapak Kariman meninggal kemudian diganti dengan bapak Meden yang masih
merupakan kakek dari keluarga Karsiman. Masa jabatan pak Meden yaitu 40 tahun
dan diganti dengan Yakup yang merupakan menantunya. Setelah 50 tahun menjabat,
kemudian digantikan dengan H. Hapsin yang merupakan kepala desa pada pemilihan
kepala desa tahun 1974. H. Hapsin menjabat sebagai kepala desa selama 33 tahun.
Pada tahun 2011 terpilihlah M. Rofi’i dan menjabat sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar